Senin, 04 Januari 2010

PSAP Kalah Telak

Sesumbar kustiono (pelatih PSAP) sigli di Serambi Indonesia tidak seperti yang diharapkan pecinta sepakbola atau  mania bola Pidie pada umumnya, justru harus menelan kekalahan  besar 3 -1 saat  melawan PESIRES Rengat yang saat itu duduk manis di urutan paling terakhir sebagai juru kunci. Sungguh sangat disayangkan tim julukan Laskar Aneuk Nanggroe  yang selalu bertekuk lutut saat laga tandang sekalipun yang dilakoninya tim papan bawah.
Tetapi tidak heran juga yang terjadi baru-baru ini bila kita ikuti di sebuah pertandingan di liga FA seperti MU sekalipun tim ternama bisa jadi keok di kandangnya sendiri katakanlah seperti MU menjamu Vs Leeds harus mengakui keunggulan lawannya padahal tim yang dijamunya tidak selevel, masih sebagai tim promosi.
Kekalahan-kekalahan yang dialami oleh sebagian tim waktu laga tandang tidak terlepas semuanya perangkat pertandingan yang dikambing hitamkan, ataupun ada alasan lain, format pemain, pemain cedera, malas latihan dan sebagainya. Pun demikian kebanyakan pelatih menjadikan sebagai senjata ampuh untuk menutupi segala kekurangannya, terkadang jelas nyata  bobot  seorang sepelatih itu tidak ada sama sekali.
Perubahan tidak akan terjadi dikubu PSAP dengan secara mudah untuk lebih maksimal, mungkin mereka harus berlatih yang lebih keras lagi untuk menghadapi tantangan dan setiap pertandingan pasti ada kalah menangnya serta berusaha untuk meminimkan kekalahan yang memalukan atau istilah lain, bek jago kandang.